Alcaraz melakukan selebrasi usai melaju ke Semifinal Wimbledon 2025 (Foto: Media Officer Wimbledon)
Centre Court, 8 Juli 2025 – Bertanding di hadapan pendukung tuan rumah, Cameron Norrie (No. 61 dunia) kembali tampil impresif setelah kemenangan lima set menegangkan atas Nicolas Jarry. Namun kali ini ia terkendala oleh agresivitas dan kecepatan Carlos Alcaraz (peringkat 2), yang menunjukkan mengapa ia menjadi juara bertahan.
Dominasi Alcaraz
Alcaraz mendominasi sejak awal. Ia sering maju ke net dengan kemenangan cemerlang 14 dari 16 peluang, menampilkan servis impresif—13 ace dengan persentase first serve mencapai 89% dan memenangkan 89% poin dari servis pertama.
Setelah menahan tekanan Norrie di awal, Alcaraz langsung membalikkan keadaan dengan rentetan lima game beruntun untuk memecahkan servis lawannya dan memenangkan set pertama 6‑2. Kedua set berikutnya juga dikuasai dengan skor 6‑3, masing‑masing, dalam total waktu hanya 1 jam 39 menit.
Reaksi Norrie dan suasana Centre Court
Meskipun kalah telak, Norrie mendapat pujian atas usahanya. Ia sempat menekan servis Alcaraz, tetapi sang juara dunia menolak menyerah. Crowd mendukung penuh, namun suasana tak sehidup saat Andy Murray tampil, mencerminkan betapa tangguhnya kehadiran Alcaraz di lapangan rumput.
Apa Berikutnya?
Kemenangan ini meloloskan Alcaraz ke semifinal melawan Taylor Fritz (USA, unggulan ke‑5), setelah sebelumnya Fritz menyingkirkan Karen Khachanov. Jika menang, Alcaraz akan menjadi pria pertama sejak Borg untuk mempertahankan gelar Wimbledon tiga kali berturut‑turut.
Kesimpulan: Pada pertarungan antara ambisi dan semangat, Carlos Alcaraz kembali membuktikan dirinya sebagai kekuatan tak terbendung di rumput SW19. Meskipun Norrie berjuang keras, tembok kecepatan dan variasi Alcaraz terlalu kuat untuk ditembus, meninggalkan pertandingan ini sebagai salah satu yang paling dominan sejak awal turnamen.
Artikel ini ditulis oleh: Tim TIRTONIC Tennis Store